Sabtu, 18 Agustus 2018
Advertisement
Seperti yang kita ketahui, garansi berfungsi sebagai kartu agar bisa melakukan perbaikan pada ponsel jika ponsel mengalami kerusakan entah pada masalah hardware ( lcd pecah, ic rusak, dll ) atau software ( bootloop, error dll ) .
Baca juga :
- Solusi Mengatasi Bootloop di Android
Garansi terbagi menjadi dua yaitu garansi resmi dan garansi distributor. Jelas dari kedua garansi tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing - masing saat menggunakan layanan garansi.
Bukan berarti garansi distributor merupakan garansi dengan kualitas yang rendah melainkan garansi distributor dibeli di negara lain lalu dijual kembali ke negara indonesia.
Advertisement
Perbedaan garansi resmi dan garansi distributor
1. Klaim garansi
Saat gadget mengalami kerusakaan dan sebelumnya membeli produk gadget dari distributor maka saat akan melakukan klaim garansi hanya bisa digunakan di toko tempat pembelian gadget atau service center distributor tersebut.
Berlainan dengan gadget resmi yang jelas memiliki banyak tempat untuk melakukan klaim garansi dan tersebar di seluruh daerah. Tentunya jika melakukan perbaikan gadget dengan menggunakan garansi resmi lebih cepat dibanding dengan garansi dari distributor.
2. Masalah harga
Advertisement
Harga gadget bergaransi resmi tidak jauh beda dibeberapa daerah, sedangkan harga gadget distributor itu berbeda - beda dan bervariasi tergantung pada toko tersebut menjualnya dan bagaimana toko tersebut mendapatkan gadget dari distributor.
3. Garansi produk
Jika membeli gadget dengan bergaransi resmi tentunya kita akan mendapatkan sparepart asli dan masalah pergantian dengan yang baru.
Jika membeli gadget dengan garansi distributor maka garansi hanya dapat diberikan oleh toko tempat tempat pembelian gadget.
Jika ada kerusakan tentunya yang harus dilakukan adalah menghubungi penjual toko dimana kita membeli.
Selebihnya kita dapat mengunjungi toko dengan mudah dan saat klaim garansi jauh lebih mudah.
Advertisement